Waibron. Pemerintah distrik sentani barat dan dewan adat suku (DAS) pada kamis 29 november 2018 melaksanakan pertemuan bersama kepala kampung,bamuskam,tokoh perempuan totoh adat dan tokoh masyarakat se-wilayah distrik sentani barat guna membahas persiapan lahan yang akan di pakai untuk pengembangan menujuh kawasan agrowisata.
Dalam pembahasan ada beberapa hal yang di bicarakan,bagaimana lahan yang disiapkan,sumber daya manusianya dan sistem pengelolahannya.karena distrik sentani barat mempunyai potensi agrowisata maka ini adalah hal baik yang perlu di kembangkan tutur kepala distrik sentani barat Oktovianus sabrandi,SE dalam sambutannya membuka pertemuan
Masyarakat dan pemerintah harus saling mendukung maka pertemuan ini adalah wujud kerja sama,agar dalam pengembangan,pengelolaan sampain pada pendapatan dapat menjamin kebutuhan masyarakat sentani barat dan pemerintah dalam program yang sudah di rancang untuk meningkatkan kesejaterahan.
Ketua dewan adat suku moy Zakarias Bonyadone menyatakan secara adat sangatlah mendukung program yang di rencanakan dan di canangkan oleh pemerintah kabupaten jayapura sehingga hal ini disambut baik oleh para ondoafi dan kepala suku,sebanyak 5000 hektar tanah secara adat siap di gunakan untuk menjadikan sentani barat sebagai kawasan agrowisata,demi kesejaterahan masyarakat.
Yosias nasendi salah satu tokoh masyarakat dari kampung maribu dalam usulan yang disampaikan dalam pertemuan, iya mengatakan potensi sumberdaya alam kami sudah miliki maka yang di butuhkan adalah sumber daya manusia untuk memulai semua ini dia memintah agar ada sebuha sosialisasi atau pelatihan teknis terkain cara pengembangan produk atau bibit unggulan agrowisata contohnya seperti rambutan durian nangka langsat dan lainnya.
Agrowisata merupaangkan aktivitas yang melibatkan lahan pertanian atau fasilitas yang menjadi daya tarik wisatawan dengan variasi tertentu sesuai potensi suatu wilayah. (red.david )
Leave a Reply