Dosay. Pemerintah kampung dosay melalui alokasi dana desa (ADD) yang bersumber dari APBN membangun jamban layak pakai untuk beberapa masyarakat di kampung dosay pada oktober 2018 sesuai hasil musyawarah pembangunan kampung berdasarkan RKPK dan RPJMK
Jamban ini merupakan wujud dukungan pemerintah kampung kepada pemerintah kabupaten dalam program Stop buang Air Besar Sembarang ( S-BABS) dan juga dimana pemerintah kampung melihat hal ini adalah salah satu kebutuhan dasar karena dengan di bangunanya jamban ini masyarakat akan lebih baik dalam pola hidup sehat
Sebanyak 6 unit bangunan jamban yang telah usai di bangun dengan jumlah dana Rp 72.000.000,Dalam data yang diambil oleh puskesmas dosay bahwa kampung dosay dalam program S-BABS tinggal 7 unit pembangunan jambat maka dosay bisa di katakana sebagai kampung percontohan program S-BABS,namun dalam hal berjalannya waktu terus adanya peningkatan atau penambahan jumlah jamban
Kepala kampung Dosay Yunus Yaboisembut mengatakan pada saat pemantauan pembangunan jamban di beberapa rumah warga bahwa sanitasi itu penting, pembangunan jamban ini adalah kebutuhan dasar maka kami pemerintah kampung akan terus memperhatikan dan membangun jamban sesuai dengan data yang kami peroleh dari RT /Rw di wilayahnya masing masing karena jumlah penduduk terus bertambah maka kebutuhanpun pastinya terus bertambah,karena uang ini milik masyarak maka kita wajib menjawab kebutuhan mereka asalkan semua ini sesuai dengan hasil musyawarah karena pengunaan dana desa ada mekanisme nya
Salah satu kepala keluarga Jhon Mambobo sebagai penerima manfaat sangat berterima kasih atas bantuan ini karena saat ini dia masihmenggunakan jamban bersama keluarganya “orang Tua” sedangkan dia sudah pisah rumah dari orang tuanya maka jamban sangatlah di perlukan .
Leave a Reply